::. Peluang Bisnis Gaharu

Sudah Gaharu...Cendana pula... begitulah kata pepatah mengatakan....!!!

Pengembangan budi daya gaharu masih sangat menjanjikan Pengembangan kebun gaharu juga semakin meluas.Dengan demikian adalah harapan yang sangat baik bagi bisnis gaharu di masa mendatang.Dalam catatan Harry Wiradinata (LIPPI) bahwa kuota ekspor terus menurun untuk jenis Aquilaria mallacensis (kecuali tahun 2011). Quota ini berlaku untuk gaharu alam. Yaitu gaharu yang diperoleh dari para pemburu gaharu di belantara hutan Indonesia.

Yang sering menjadi permasalahan adalah besarnya minat para pemburu gaharu baru yang tidak mengetahui keberadaan gubal gaharu dengan menebang sembarang pohon gaharu membuat keterancaman dalam jangka waktu panjang. Demikian juga secara internasional terdapat kesepakatan untuk memasukkan beberapa spesies tanaman penghasil gaharu menjadi tanaman yang dilindungi.

Pada sisi lain banyak yang bertanya-tanya bagaimana membudidayakan gaharu. Bagaimana pohon gaharu bisa menghasilkan gubal gaharu. Sangat menarik. dan ilmunya terus berkembang.

Gaharu Indonesia, selama ini banyak lewat Singapura atau malaysia dengan yang dominan dikatakan sebagai gaharu borneo dan gaharu papua.Hal ini yang membuat pemerintah turun tangan dalam pemasaran hasil panen GAHARU dengan membuka pasar Penjualan Gaharu Langsung ke Cina Sudah saatnya kita mengedukasi pasar dan tentunya lebih penting kita mengedukasi diri sendiri dengan terus mengeksplorasi ilmu tentang gaharu.

" Cerdas Berinvestasi dengan Program"

PENSIUN

"BUDIDAYA TANAMAN GAHARU"

Bagaimana sih peluang tanam gaharu dimasa mendatang ?

Jangan-jangan nanti seperti tanaman gelombang cinta atau jenmani, hanya sebentar harga melambung tinggi kemudian langsung tenggelam… Demikianlah kira-kira pertanyaan dan kekuatiran orang ketika kita tawarkan untuk budidaya pohon gaharu. Bagaimana sebenarnya prospek dari bisnis gaharu ini?

Dibandingkan dengan pohon jati, sengon dan jabon, pohon gaharu bisa dikatakan kalah pamor.Ketiga jenis pohon yang disebut diawal tadi, merupakan pohon jenis kayu-kayuan yang kerap digunakan sebagai material bagunan rumah dan seiring dengan pesatnya pertumbuhan bisnis properti maka tidak mengherankan jika harga kayu-kayuan dari ketiga jenis pohon tadi semakin mahal lantaran kerap dicari. Mengamati dinamisnya potensi tadi, tidak mengherankan jika prospek usaha penanaman ketiga jenis pohon tersebut bertumbuh pesat.

Namun jangan salah,...............

sebab pohon gaharu pun (setelah kita pelajari dan telusuri) juga memiliki prospek cerah nan menggiurkan.

Tidak percaya ...?

Mengutip dari situs online matanews.com dikabarkan harga getah gaharu mencapai Rp 5 juta hingga 20 juta per kilogramnya. Harga itu tergantung dari jenis dan kualitas gaharu. Untuk getah Gaharu (Gubal) yang berkualitas rendah dan berwarna kuning saja laku dijual seharga Rp 5 juta per kilogramnya. Sedangkan untuk getah gaharu yang berkualitas baik dan berwarna hitam laku dijual seharga Rp 15 juta hingga 20 juta per kilogramnya.

Cuma memang dibandingkan dengan getahnya, kayu gaharu sedikit kalah populer.
Getah gaharu terkenal dimanfaatkan untuk industri wewangian semacam parfum, body splash, dan lain-lain, perlengkapan keagamaan seperti hio (china) atau dupa dan belakangan ini, untuk obat-obatan.

Sebagaimana dinyatakan oleh Kepala Bidang Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Konservasi Alam dari Kementerian RI Sulistyo A. Siran kepada Kompas, mengatakan gaharu mulai diendus pula untuk berbagai obat herbal penyakit berat seperti tumor, lever, kanker, tuberkulosis dan ginjal. Selain harga getahnya yang selangit, lahan penanaman gaharu tidaklah seribet jati, sengon dan jabon yang membutuhkan lahan khusus dan luas.

ANALISA PENANAMAN

DENGAN BIBIT JENIS AQUILARIA SUB INTEGRA